5 PERMASALAHA KLASIK PENGUSAHA BORDIR TASIKMALAYA

5 PERMASALAHAN KLASIK PENGUSAHA BORDIR TASIKMALAYA

pusatmukenatasik.com – Bisnis Konveksi bordir khususnya perajin Mukena terus berkembang dari waktu ke waktu. Tantangan demi tantangan datang seiring dengan perkembangan jaman yang terus berputar. Beberapa perajin yang mampu melewati tantangan-tantangan tersebut dapat sukses menjalankan bisnis mereka, sementara bagi mereka yang tidak mampu melewati tantangan tersebut usaha mereka akan jalan ditempat atau bahkan tenggelam dan mulai muncul berbagai masalah seperti dililit hutang sampai dengan gulung tikarnya usaha bordir mereka.

Beberapa permasalahan yang harus dihadapi oleh para perajin mukena khususnya para perajin di Kota Tasikmalaya diantaranga adalah:

1. Manajemen Usaha yang masih Konvensional

Manajemen usaha yang masih one man show atau semua dikerjakan sendiri mulai dari proses pembelian bahan, proses produksi, sampai ke pemasaran mengakibatkan perkembangan usaha tidak maksimal. kalaupun hasilnya bagus tetapi dikarenakan semua dikerjakan sendiri, maka para pengusaha/perajin pun merasa capek baik fisik ataupun pikiran sehingga tingkat stres pun meningkat

2. Sulitnya Memasarkan Produk

Marketing atau Pemasaran Produk adalah kunci pokok keberhasilan suatu produk. Sebagus dan semenarik apapun suatu produk apabila tidak didukung dengan teknik pemasaran yang baik dan tepat maka hasilnya dijamin tidak akan maksimal. Hal tersebut pulalah yang dihadapi oleh beberapa perajin mukena di Tasikmalaya. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para perajin berhubungan dengan pemasaran ini:

– Tidak menguasai ilmu pemasaran.Terbatasnya pengetahuan tentang teknik pemasaran membuat mayoritas perajin mukena masih bergelut dengan cara pemasaran yang konvensional

– Minimnya biaya untuk pemasaran. Pemasaran yang baik haruslah didukung dengan teknik SDM yang baik serta coverage area pemasaran yang luas. Namun untuk mencapai semua itu tentu diperlukan biaya yang cukup besar. Bagi perajin pemula atau bahkan yang sudah berjalan pun kadang mereka tidak mempunyai atau tidak menganggarkan biaya untuk pemasaran ini yang mengakibatkan pemasaran produk mukena mereka masih tetap konvensional

3. Perang Harga

“Perang Harga” adalah masalah klasik yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis mukena di Tasikmalaya. Ironisnya yang harus dihadapi oleh para perajin dalam “perang harga” ini mayoritas adalah antar pengusaha/perajin mukena di Tasikmalaya. Apabila tidak bisa mengelola bisnis dengan baik, maka tidak sedikit akibat dari “Perang Harga” ini adalah gulung tikarnya usaha bordir mereka

4. Sistem Pembayaran yang tidak Memihak (Giro kosong dll)

BG (Bilyet Giro) kosong merupakan momok yang menakutkan bagi para pengusaha bordir di Tasikmalaya. Apabila kurang hati-hati maka masalah BG Kosong ini adalah salah satu penyebab bangkrutnya usaha bordir bagi beberapa pengusaha di Tasikmalaya

5. Persaingan dengan Dunia Online

Dunia online kini berkembang sangat pesat. Apabila pengusaha tidak bisa mengikuti perkembangan atau perubahan jaman ini maka bukan tidak mungkin usaha mereka akan mulai terseleksi oleh jaman. Hal itu pula yang sudah mulai dirasakan oleh beberapa pengusaha bordir di Tasikmalaya. Beberapa ada yang mulai beradaptasi dan sukses bersaing dan tidak sedikit yang belum mampu beradaptasi dan mulai merasakan dampak dari kehadiran dunia online ini.

pusatmukenatasik.com mencoba mengurai semua permasalahan tersebut. Kami mencoba hadir sebagai solusi berbagai permasalahan tersebut. Bagi para pengusaha bordir yang mengalami permasalahan tersebut, maka bergabung sebagai supplier pusatmukenatasik.com mungkin akan menjadi solusi tepat bagi anda. –PZA-

BACA JUGA

PRODUK-PRODUK PUSATMUKENATASIK.COM

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

login

Masukkan username atau email kamu dan mulai nikmati belanja mukena dari para produsen di Tasikmalaya